Untuk kau yang harus segera kuselesaikan,
Hai, kamu. Ah sialnya di hari ke-3 ini kukirimkan surat ini
untukmu. Seharian ini kau hampir membuatku gila. Bagaimana tidak, aku harus
menyelesaikanmu segera sebelum hari ini berakhir, padahal aku sebenarnya sedang
tidak bersemangat untukmu. Kenapa kau begitu menyebalkan?
Hari ini bukan hari yang tepat untuk menyelesaikanmu. Sungguh. Aku
sedang tidak dalam keadaan yang baik dengan temanku yang jauh di sana, tapi aku
harus fokus untuk menyelesaikanmu.Belum lagi ada hal yang sama penting dan
mendesaknya denganmu yang harus kuselesaikan. Ugh... Kenapa kau begitu
menyebalkan?
Tapi sungguh, di samping hal menyebalkan darimu, pertanyaan-pertanyaan
darimu, aku belajar banyak. Tentang aku yang senang menunda-nunda, tentang aku
yang sulit fokus, dan tentang banyak hal lainnya yang setelah bergumul
denganmu, barulah kupahami. Tapi sungguh, kenapa kau begitu menyebalkan?
Sudahlah... semakin aku menulis surat ini, semakin lama aku
menyelesaikanmu, dan semakin lama pula aku akan pulang ke rumah. Oma Opa yang
kusayang lebih dari apapun mungkin mulai khawatir. Application booklet-ku,
kenapa kau begitu menyebalkan?
Aku si prokastinator.
0 comments:
Post a Comment