Untuk kau yang terdiam di dalam lemari kecilku.
Apa kabar? Sungguh setelah bertahun-tahun aku lupa akan
dirimu. Untuk itu, sebelum melanjutkan, kuucapkan maaf untuk waktu yang
terlupakan untuk mengenang dirimu.
Terlalu lama waktu berselang sejak terakhir kali aku ingat
akan dirimu. Namun 2 tahun yang lalu ketika aku sedang berkumpul dengan
teman-temanku yang kukenal sejak masa sekolah yang kuhabiskan selama 6 tahun berseragam
putih dan merah -- sungguh, orang-orang harus berhenti mengatakan itu adalah
seragam merah-putih --, aku dikejutkan dengan ingatan kehadiranmu di masa itu.
Temanku, yang juga masih menjadi teman baikku, justru mengingat hampir setiap
detil kejadian antara aku dan kau yang baginya sangat membingungkan karena
betapa aku terlihat sangat bahagia ketika berinteraksi denganmu.