Friday 27 February 2015

Surat Cinta - Day 29


Untuk tukang pos-ku,

Salam kenal. To be honest, saya bukan salah satu penggemar penulis Indonesia, besar maupun kecil, amatir maupun professional, jadi mohon maaf jika saya tidak tahu-menahu tentang kamu. Boleh kusebut kamu, kan? Atau lebih memilih kusebut Anda? Kuharap sebutan kamu bisa mengakrabkan kita. Mungkin kah?

Hari ke-29. 2 surat terakhir yang akan kamu antarkan sebelum mungkin bertemu lagi di project tahun depan. Selama 28 hari belakangan ini, jujur, agak sulit menentukan kapan waktu terbaik untuk mengirimkan surat untukmu. Ingin kukirimkan di tanggal ulang tahunmu, aku terlalu malu untuk bertanya. Ingin kuberikan di angka favoritmu, kita belum sedekat itu untuk saling memberitahukan.

Perjalanan 28 hari belakangan ini cukup menantang. Bayangkan, saya harus menulis rutin selama 30 hari, sebagai konsekuensi menyertakan diri ke project yang kukenal dari sahabatku yang tahun lalu mengirimiku surat di hari ke-13. Salah satu angka favoritku, sekedar informasi. Banyak. Sangat banyak waktu di mana saya sedang mengalami 'Writer Block'. Tidak sedikit pula waktu ketika nge-tweet dan me-mention dirimu sebelum jam 6 sore menjadi sesuatu yang menekan jiwa. Sungguh. Sebelum ini, nge-tweet adalah salah satu hobiku. Bisa dilihat dari 50k tweets yang sudah kukeluarkan. Mungkin tidak terlalu banyak jika dibandingkan dengan orang lainnya yang seumuran-mohon untuk soal umur biar kita sembunyikan dari satu sama lain--denganku. Tapi akhirnya setelah h-2 berakhirnya project ini, ada perpisahan yang tidak ingin kuucapkan. Perpisahan bukan hobiku, sekedar informasi.

Selama 28 hari dan ditambah hari ini dan ditambah esok hari, terima kasih telah menjadi tukang pos yang setia mengantarkan surat-suratku, kupercayakan kau seorang pengantar yang baik. Semoga kehidupanmu selalu berbahagia dan diselimuti cinta pada apapun dan siapapun.

Kawanmu yang buta tulis.

Friday 13 February 2015

Thursday 12 February 2015

Surat Cinta - Day 14


For The Bule Cina,

Haha sorry for the opening. You wont try to kill me by calling you that, right? Well if you want to kill me, better come to Indonesia. I will cook sweet Nasi Goreng for you. Hehe

Tuesday 10 February 2015

Surat Cinta - Day 12

Untuk yang tidak menikmati cokelat,

Juse~

Apa kabar? Dengar dari kawan-kawan yang lain, belakangan ini kau begitu sibuk yah? Apa yang membuatmu sesibuk itu heh? Kasihan Rara merasa tak memiliki teman kamar lagi.

Monday 9 February 2015

Surat Cinta - Day 11

Untukmu yang penyabar,

Ce! Apa kabar? Haha basa-basi sedikit sebagai pembuka surat ini boleh, kan?

Sunday 8 February 2015

Saturday 7 February 2015

Surat Cinta - Day 9

For the sweetest French Guy,

How lucky I am to have you as a 'friend'. I have never met any sweeter foreigner guy than you are. You make me feel valued, you make me feel wanted, but most of all, you make me feel loved.

Friday 6 February 2015

Surat Cinta - Day 8

Untuk si 6 minggu,

Hey you! I suppose to write this letter in English, but it will just waste my time because I believe you won't read it. So. Oh wait. I think I want to write in English. Wishing someday you will have time to read it and feel the message that I am trying to deliver to you.

Thursday 5 February 2015

Surat Cinta - Day 7

Untuk kau yang lebih membutuhkan,

Malam itu baru saja turun hujan. Jalanan masih basah dan genangan air ada di mana-mana. Baru saja aku keluar sebentar dari rumah, seorang kawan kemudian menghubungiku. Setelah dihubungi oleh temanku, kuputuskan untuk menyusul dia dan menikmati cemilan malam di salah satu mall terkenal di Kota Daeng ini.

Wednesday 4 February 2015

Surat Cinta - Day 6

For my dearest Mba Inez.

Hai, Mba Inez. Apa kabar? Maafkan kelancanganku menuliskan surat untukmu.

First of all, I would like to explain to you the reason I am sending this letter for you. So, I am joining a project called #30HariMenulisSuratCinta. As what was stated on the hashtag, this project was to challenge us to write one letter for each day for 30 days and there are several days on these 30 days that we were challenged to write a letter with several theme and for today, the theme was For the First Time Forever. I have been thinking for whom this For The First Time in Forever letter theme will I send to. But then I watched the LCC videos last night while waiting for the rain to stop a bit at AIESEC UNHAS’ office, I found the idea to send this letter for you.

Tuesday 3 February 2015

Surat Cinta - Day 5

My dear long distance lover,

How are you doing? How was your day?

It is almost 3 years since the first time we met each other. Or I can say, we tweeted each other. The memory of your hyperness still on.

We need 2 around 3 months to decide whether we are dating or not. Hahaha dating. A word that haven't been around me since many times ago.

Eventhough our relationship isn't real as how a relationship suppose to be, but the feeling is real. We  have passed many hard times these past 2 years and I believe it makes us bonded even more.

I will always care about you and I hope one day we will finally can see each other in a real life.


Your Jasmine~

Monday 2 February 2015

Surat Cinta - Day 4


Untuk Debi,

Aka pabar? Sudah beberapa hari ini kita tidak saling sapa. Maaf. Saya sedang sibuk. Kau pun kulihat juga sedang sibuk sendiri. Benar, kan?

Sunday 1 February 2015

Surat Cinta - Day 3



Untuk kau yang harus segera kuselesaikan,

Hai, kamu. Ah sialnya di hari ke-3 ini kukirimkan surat ini untukmu. Seharian ini kau hampir membuatku gila. Bagaimana tidak, aku harus menyelesaikanmu segera sebelum hari ini berakhir, padahal aku sebenarnya sedang tidak bersemangat untukmu. Kenapa kau begitu menyebalkan?

Saturday 31 January 2015

Surat Cinta - Day 2



Untuk Oma dan Opa di rumah.

Lucu juga untuk hari kedua ini saya memutuskan untuk menulis surat untuk kalian. Bukan karena kalian di-dua-kan, tapi karena kalian berdua, jadi dapat jatah hari ke-2. Baiklah itu terlalu omong kosong.

Friday 30 January 2015

Surat Cinta - Day 1



Untuk kau yang terdiam di dalam lemari kecilku.

Apa kabar? Sungguh setelah bertahun-tahun aku lupa akan dirimu. Untuk itu, sebelum melanjutkan, kuucapkan maaf untuk waktu yang terlupakan untuk mengenang dirimu.

Terlalu lama waktu berselang sejak terakhir kali aku ingat akan dirimu. Namun 2 tahun yang lalu ketika aku sedang berkumpul dengan teman-temanku yang kukenal sejak masa sekolah yang kuhabiskan selama 6 tahun berseragam putih dan merah -- sungguh, orang-orang harus berhenti mengatakan itu adalah seragam merah-putih --, aku dikejutkan dengan ingatan kehadiranmu di masa itu. Temanku, yang juga masih menjadi teman baikku, justru mengingat hampir setiap detil kejadian antara aku dan kau yang baginya sangat membingungkan karena betapa aku terlihat sangat bahagia ketika berinteraksi denganmu.

 

Template by Blogger Candy